Minggu, 30 Juni 2013

Marder II Tank Destroyer

 


Sama halnya seperti Marder I, keberadaan Marder II tidak lepas dari kebutuhan pasukan Jerman akan tank destroyer dalam jumlah besar untuk menghadapi tank-tank Rusia. Jika Marder I merupakan hasil modifikasi terhadap Lorraine 37L, maka Marder II adalah hasil modifikasi terhadap tank ringan Panzer II.

Persenjataan utama tank destroyer dengan tiga orang awak ini sama dengan Marder I, yaitu meriam anti tank PaK 40 kaliber 75mm (37 butir amunisi). Seringkali awak Marder II juga memasang senjata tambahan berupa senapan mesin MG34 kaliber 7,92mm sebagai sarana perlindungan diri.
 
Marder II digunakan di semua front pertempuran pasukan Jerman, namun tank destroyer ini lebih banyak digunakan dalam pertempuran di front Rusia.

Sebagian besar Marder III digunakan pasukan Jerman di front Rusia. Walaupun demikian, sejumlah Marder III juga digunakan oleh pasukan Jerman di Tunisia, Italia, dan Eropa Barat.
 
Spesifikasi :
 
Berat : 10,8 Ton
Panjang : 6,36 m
Lebar : 2,28 m
Tinggi : 2,2 m
Jumlah Kru : 3 orang
Armor : 5-35 mm
 
Persenjataan :  1x 7.5 cm Pak 40
                          37 rounds
Mesin : Maybach HL 62 TRM
             140 PS (138 hp, 103 kW)
Power/weight : 12.96 PS/tonne
Jangkauan maksimum : 190 km
Kecepatan maksimum : 40km/jam
 

Helikopter S-97 Raider


Sikorsky S-97 Raider




Sikorsky S-97 Raider adalah rancangan helikopter tempur berkecepatan tinggi yang dikembangkan oleh Sikorsky Aircraft dan menurut rencana akan ditawarkan sebagai helikopter serang kepada Angkatan Darat AS dan kepada peminat lainnya. 
Sikorsky S-97 Raider secara resmi diluncurkan pertama kali pada 20 Oktober 2010. Diharapkan helikopter ini bisa memenuhi kebutuhan Angkatan Darat AS yang akan menggantikan armada helikopter Bell OH-58D Kiowa Warrior. S-97 Raider bisa dioperasikan pada operasi militer khusus. Selain versi militer, helikopter ini juga tersedia dalam versi sipil. 
Sikorsky S-97 Raider dikembangkan dari desain Sikorsky X2 dan akan menggunakan mesin turboshaft General Electric T700. Secara khusus, sebuah mesin turbin yang lebih kuat sedang dikembangkan untuk helikopter tempur ini agar memiliki kecepatan jelajah diatas 200 knot. 
S-97 menggunakan rotor koaksial serta baling-baling pendorong yang terletak di belakang. Kendaraan udara ini dirancang untuk dapat membawa hingga 6 penumpang, tidak termasuk awak helikopter. Menurut rencana, 2 prototip dibuat pada bulan Oktober 2012 ini. 
Karakteristik Umum:
 
  • Awak : 2
  • Kapasitas Penumpang : 6 parjurit bersenjata lengkap
  • Panjang : 11 m
  • Berat Kotor : 4.057 kg
  • Berat Maksimum Lepas-Landas : 4.990 kg
  • Diameter Rotor Utama : 10 m
Kinerja:
 
  • Kecepatan Jelajah : 407 km.jam (253 mph, 220 knot)
  • Kecepatan Maksimal : 444 km.jam (276 mph, 240 knot)
  • Jarak Jangkau : 570 km
  • Lama Operasional : 2 jam 40 menit
  • Batas Maksimum Ketinggian Penerbangan : 3.048 m
Persenjataan:
 
  • 1 unit meriam mesin kaliber .50 kapasitas 500 peluru
  • 7 poda roket



Pesawat Angkut CN-295


CN-295

CN-295, Pesawat Multifungsi dari Airbus

CN-295 atau yang punya nama lebih lengkap EADS CASA C-295 adalah pesawat terbang transport militer taktis dengan dua mesin turboprop yang dibuat oleh Airbus Military di Spanyol. Pesawat terbang yang bisa dioperasikan untuk berbagai misi ini merupakan pengembangan desain dari pesawat CASA CN-235 dengan penambahan lebih dari 50% kapabilitas payload dan mesin turboprop baru PW127G. C295 melakukan penerbangan perdana pada tahun 1998. Sedangkan pengguna pertamanya adalah Angkatan Udara Spanyol. Pesawat C295 diproduksi di fasilitas milik Airbus Military yang berlokasi di Bandara San Pablo Airport, Seville, Spanyol. Sebutan CN-295 adalah untuk versi produk yang dibuat bersama PT Dirgantara Indonesia. 

Pesawat ini dapat mengangkut hingga 71 pasukan, 49 penerjung payung dengan peralatan lengkap ditambah dengan satu orang penerjun utama. Untuk konfigurasi evakuasi medis (MEDEVAC), C295 dapat membawa hingga 24 tandu dengan 6 kursi tambahan untuk petugas medis. Airbus mengklaim, C295 memiliki kemampuan beragam. C295 juga memiliki APTS (Autonomous Pallet Transfer System – sistem transfer palet kargo otomatis) yang dapat diletakkan di bagian belakang pesawat. APTS ini memudahkan proses memasukkan/mengeluarkan palet kargo di daerah terpencil, tanpa membutuhkan peralatan dukungan darat.

CN-295 generasi baru ini merupakan pesawat yang ideal untuk misi militer maupun sipil bagi masyarakat – seperti misi kemanusiaan, pengawasan maritim dan pengawasan lingkungan. Berkat kekuatan, keterandalan dan sistem modern yang sederhana, pesawat taktis berukuran medium ini mempunyai kemampuan beragam dan fleksibilitas yang diperlukan untuk mengangkut personil, pasukan dan kargo dalam bentuk palet ataupun jumlah besar, evakuasi korban bencana, penugasan logistik dan komunikasi, serta kemampuan air-dropping tersertifikasi.

Kombinasi peralatan sipil/militer teknologi ganda memastikan sukses dalam menjalankan misi taktis, potensi pengembangan sistem peralatan di masa depan, serta kesesuaian dengan persyaratan lingkungan dirgantara sipil dewasa ini. Pesawat C295 merupakan bagian dari keluarga Airbus Military bagian pengangkut udara ringan dan medium, termasuk dengan pesawat yang lebih kecil seperti C212 dan CN235.


Airbus Military telah bekerjasama dengan industri penerbangan Indonesia sejak 1976 melalui kemitraan dengan PT Dirgantara Indonesia dan pendahulunya. PT DI terlibat aktif dalam produksi C212 dan CN235. Selama 35 tahun kerjasamanya, PT DI telah mengirimkan sebanyak 108 pesawat C212 dan 60 pesawat C235 untuk Airbus Military.


Karakteristik Umum pesawat terbang CN-295 :

  • Crew: Two
  • Panjang: 24,50 m
  • Lebar Sayap: 25,81 m
  • Tinggi: 8,60 m
  • Luas Area Sayap: 59 m²
  • Berat Isi: 9.250 kg
  • Berat Maksimum Lepas Landas: 23.200 kg
  • Mesin Penggerak: 2 unit Pratt & Whitney Canada PW127G

Kinerja :

  • Kecepatan Maksimum: 576 km/jam
  • Kecepatan Jelajah: 480 km/jam
  • Jarak Jelajah: 4.300 km
  • Jarak Jelajah dengan angkutan penuh: 1.333 km
  • Jarak Jelajah Terjauh: 5.220 km
  • Ketinggian Terbang Maksimum: 7.620 m

SUMBER

Eurocopter Tiger EC-665

Eurocopter Tiger EC-665




Pada awalnya, helikopter serbu Eurocopter Tiger EC-665 dikembangkan dan dibuat untuk Angkatan Darat Jerman dan Angkatan Darat Perancis. Helikopter ini diproduksi dalam 3 konfigurasi, versi multi-peran dukungan serangan (UHT) untuk AD Jerman, multi-peran tempur (HAD) dan multi-peran dukungan tempur (HAP) untuk AD Perancis. Tiger EC-665 diproduksi oleh perusahaan Eurocopter yang dibentuk oleh perusahaan-perusahaan dirgantara Eropa yaitu DaimlerChrysler Aerospace (Jerman), Aerospatiale Matra (Perancis) dan CASA (Spanyol). 
Purwarupa Eurocopter Tiger EC-665 diterbangkan pertama kali pada bulan April 1991. Proses produksinya dimulai pada bulan Maret 2002. Sedangkan penerbangan perdana dari hasil produksi ini dilakukan oleh Eurocopter Tiger versi HAP pesanan Angkatan Darat Perancis pada bulan Maret 2003. 
Badan pesawat helikopter Tiger terbuat dari bahan yang terdiri dari 80% serat karbon yang diperkuat dengan polimer dan Kevlar, 11% aluminium, dan 6% titanium. Sedangkan rotor terbuat dari bahan serat plastic yang mampu menahan dari kerusakan akibat pertempuran dan serangan kawanan burung. Untuk antisipasi sambaran petir serta gelombang kejut elektromagnetik, helikopter tempur ini mengandalkan lapisan tembaga / perunggu pada badan pesawat. 
Eurocopter Tiger menyediakan kursi tandem (2 kursi depan belakang) untuk awak. Pilot duduk di kursi depan, sedangkan operator persenjataan duduk pada kursi belakang. Posisi kursi depan dan belakang diletakkan agak berlawanan sehingga pandangan ke depan operator persenjataan tidak terganggu oleh pilot.
Spesifikasi helikopter tempur Eurocopter Tiger EC-665
Karakteristik Umum :
  • Crew : 2; pilot dan operator persenjataan
  • Panjang : 14,08 m
  • Diameter rotor : 13,00 m
  • Tinggi : 3,83 m
  • Luas area lingkar rotor : 133 m²
  • Berat kosong : 3.060 kg
  • Berat maksimum lepas-landas : 6.000 kg
  • Mesin penggerak : 2 unit MTU Turbomeca Rolls-Royce MTR390, masing-masing berkekuatan 873 kW
  • Kapasitas bahan bakar internal : 1.080 kg
Kinerja :
  • Kecepatan maksimal : 315 km/jam (170 knot, 196)
  • Jarak jangkau maksimal : 1.300km
  • Batas ketinggian maksimal penerbangan : 4.000 m
  • Laju panjat : 10,7 m/detik
Persenjataan :
 
  • Cannon:
    • 1unit GIAT 30 kaliber 30 mm dengan 450 putaran
  • Titik keras dalam :
    • 1 unit autocannon kaliber 20 mm, atau
    • 22 unit roket SNEB kaliber 68 mm, atau
    • 4 unit rudal berpandu laser AGM-114 Hellfire
  • Titik keras luar :
    • 2 unit rudal Udara-ke-Udara Mistral, atau
    • 12 unit SNEB kaliber 68 mm
     


Kamis, 27 Juni 2013

HMS Ambush





HMS Ambush, Kapal Selam Terbesar Buatan Inggris
Inggris meluncurkan kapal selam terbarunya HMS Ambush pada Kamis (16/12/10) di Barrow-in-Furness di Cumbria. Kapal selam berbiaya 1,2 miliar poundsterling atau sekitar Rp 22,5 triliun itu diklaim sebagai kapal selam terbesar yang pernah dibuat Inggris.

Kapal selam bernama Ambush ini memiliki ukuran 50 persen lebih besar dari pendahulunya, Swiftsure dan Trafalgar. Panjangnya lebih kurang 291 kaki, setara dengan panjang lapangan sepak bola.

Hebatnya, kapal selam ini mampu mengubah air laut menjadi oksigen dan air tawar sehingga mampu mempertahankan 98 kru-nya tetap hidup. Selain itu, kapal selam ini juga nyaris tak bersuara sehingga tak mudah dideteksi musuh.
Sonar dan radar kapal selam Ambush bisa mendeteksi kapal lain yang berjarak 3.000 nautikal mil (5.556 kilometer). Jadi, jika berada di wilayah laut yang memisahkan Inggris dengan Perancis, kapal selam ini bisa mendeteksi kapal yang berada di New York, AS.

Kapal selam ini tak butuh pengisian ulang bahan bakar dan bisa menyerang menggunakan misilnya hingga sejauh 1.000 mil (1.609 kilometer). Yang terhebat, misi kapal selam biasanya hanya 10 minggu, tetapi secara teori kapal selam ini bisa bertahan di dalam air tanpa perlu muncul ke permukaan seumur hidupnya, 25 tahun.
Ambush nantinya akan membawa 38 misil, yakni misil penjelajah Tomahawk yang punya daya jelajah hingga 1.240 mil (1.996 kilometer). Selain itu, kapal selam ini juga akan dilengkapi dengan torpedo kelas berat untuk menghancurkan kapal dan kapal selam lain.

Mesinnya yang bertenaga nuklir bisa menggerakkan kapal dengan kecepatan hingga 20 knot, memungkinkan kapal menempuh jarak 500 mil (805 kilometer) sehari. Saking besarnya, energi nuklirnya dikatakan bisa menghidupi seluruh kota Southampton.
Ambush akan diluncurkan dan dinamai secara resmi oleh Lady Anne Soar, istri Kepala Panglima Angkatan Laut Sir Trevor Soar. Selanjutnya, kapal selam berukuran 7.400 metrik ton ini akan diujicobakan.

Sekadar diketahui, kapal selam ini bisa membawa 98 kru. Selain itu, Ambush juga dilengkapi gudang yang bisa menyimpan makanan untuk kebutuhan selama tiga bulan, terdiri dari 18.000 sosis dan 4.200 bungkus sereal Weetabix.

Kapal selam kelas Virginia (SSN-774)




Kapal selam kelas Virginia (SSN-774) merupakan kapal selam terbaru Amerika yang tercanggih saat ini. Virginia berharga lebih murah dibanding pendahulunya yakni kapal selam kelas Seawolf dimana produksinya hanya dibuat tiga buah. Virginia dilengkapi lapisan metal yang mampu menahan tekanan hingga kedalaman 800 kaki.

Virginia dapat menyerang sasaran darat maupun laut. Untuk menyerang sasaran darat, Virginia dilengkapi rudal jelajah Tomahawk , Virginia dilengkapi selusin peluncur vertikal (VLS- Vertical Launching System). Virginia dapat meluncurkan 16 Tomahawk secara salvo.
Sedangkan target-target di lautan berupa kapal permukaan ataupun kapal selam Virginia mempunyai torpedo Mk-48. Virginia dilengkapi dengan ranjau laut Mk60 CAPTOR

Class

Name: Virginia
Builders: General Dynamics Electric Boat, Northrop Grumman Newport News
Operators: Naval flag of United States United States Navy
Preceded by: Seawolf class attack submarine
In commission: 2004-10-23
Building: 3
Planned: 30
Completed: 5
Active: 5
 
General characteristics
 
Class and type : Attack submarine
Displacement : 7,900 tonnes (7,800 long tons)
Length : 377 feet (115 m)
Beam : 34 feet (10 m)
Propulsion : S9G reactor
Speed : >25 knots (46 km/h)
Range : unlimited except by food supplies
Test depth : > 800 ft (244 m)
Complement : 134
Armament :
-12xVLS (BGM-109 Tomahawk cruise missile) &
-4x533mm torpedo tubes (Mk-48 torpedo)
 
Notes: Ships in class include: Virginia, Texas, Hawaii, North Carolina, New Hampshire, New Mexico, Missouri, California, Mississippi, Minnesota, North Dakota

Kecanggihan Virginia terlihat pada beberapa desain baru yang diterapkan. Virginia bisa menjalankan fungsi infiltrasi dengan membawa kapal selam mini yang biasa digunakan unit khusus Amerika, U.S. Navy SEAL. Kapal selam mini ini dibawa di punggung Virginia lengkap dengan unit SEAL. Virginia juga dilengkapi Lockout Trunk yang berfungsi sebagai tempat keluar masuk Navy SEAL.

Jumlah sonar yang dibawa Virginia tergolong banyak, yakni tujuh buah ditambah dengan sonar tarik. Sonar tarik ini berfungsi menghapus kelemahan kapal selam pada umumnya yakni bagian ekor dimana tidak terdapat sensor.
Baling-baling Virginia dilengkapi dengan propulsor duct sebagai pelindung. Benda ini berbentuk tabung yang melindungi sekeliling baling-baling ekor.

Rudal tomahawk ini buat jarak jauh , mempunyai sistem akurasi yang baik untuk menyerang berbagai sasaran . Saat ini kemungkinan besar angkatan laut amerika serikat akan memakai misil ini untuk kepentingan AS . misil ini dapat memborbardir kemampuan udara musuh sekaligus pertahanannya.
 

kapal selam I-15





Sebelum I-400 dibuat, ada juga kapal selam yang memiliki kemampuan sama, tetapi hanya saja daya angkut dan jenis pesawat yang diangkut berbeda yaitu I-15

Spesifikasi

Berat : 2.584 tons permukaan, 3.654 tons selam
Panjang : 108.7 m
Lebar : 9,3 m
Tinggi : 5,1 m
Mesin : 2 diesels: 12.400 hp (9,200 kW)
Electric motors : 2.000 hp (1,500 kW)
Kecepatan : 23,5 knots (44 km/h) permukaan, 8 knots (15 km/h) selam
Jarak : 14.000 nautical miles (26.000 km) pada 16 knots (30 km/h)
Kedalaman selam : 100 m (330 ft)
Awak : 94 officers dan enlisted men
 
Senjata :

6 × 533 mm torpedo tubes depan
17 torpedo
1 × 140 mm 50 calibre gun
Pesawat yang diangkut : 1 Yokosuka E14Y seaplane

Kapal selam ini agaknya memang lebih sukses dibanding sang adik, karena terjun saat medan pertempuran masih berlangsung, sedangkan sang adik I-400 mengalami kisah tragis dengan diambil alih oleh Angkatan Laut AS