Sabtu, 16 November 2013

RPG 7





RPG-7 merupakan senjata peluncur geranat anti tank yang sangat efektif. Senjata ini dikenal memiliki daya tahan tinggi, sederhana, murah, dan efektif. Tak heran senjata ini menjadi salah satu favorit mujahidin. RPG-7 seakan tidak pernah absen dalam setiap operasi militer yang dilancarkan oleh mujahidin.

RPG-7 dalam bahasa Inggris bisa diartikan (Rocket Propelled Grenade) atau dalam bahasa indonesia Roket Peluncur Geranat. Dirancang oleh Uni Soviet dengan nama panjang Ručnoj Protivotankovyj Granatomjët, yang artinya "peluncur granat anti tank genggam". RPG-7 pertama kali diperkenalkan oleh Uni Soviet pada tahun 1961 dan dipakai pada tingkat regu. Konsep awal senjata ini dibuat berdasarkan senjata era Perang Dunia II, yaitu Bazoka Amerika Serikat dan Panzerfaust Jerman. RPG-7 dihasilkan lewat pengembangan RPG-2. Kelebihannya ditekankan pada jangkauan jelajah yang lebih baik dan kemampuan tembus lapisan baja yang lebih tebal.

Setelah trigger ditarik, gas memenuhi ruangan peluncur yang mendorong geranat melalui laras peluncur. Dengan sistem pendorong roket oleh nitro yang membawa geranat keluar. Setelah geranat meninggakan peluncur, sirip diantara pipa stalibiliser mengembang. Geranat bergerak seperti bola, berputar di udara, dan sirip tersebut menjadi stabilisator.
Ada beberapa tipe geranat yang bisa digunakan oleh RPG-7, yang biasa digunakan diantaranya High Explosive (HE) atau High Explosive anti tank (HEAT). Terdapat juga amunisi khusus RPG untuk menhadapi tank yang dilapisi dengan baja reaktif, dilengkapi dengan peledak ganda, dimana ledakan pertama untuk melumpuhkan lapisan baja reaktif pelindung tank dan yang kedua untuk menghancurkan tank.

Seperti yang sudah saya katakan ‘RPG seakan tidak pernah absen dari setiap operasi mujahid’. Bukan hanya untuk mengahancurkan tank, RPG digunakan ketika pertempuran di gurun, pertempuran kota bahkan untuk memburu helikopter, ingat peristiwa ‘Black Hawk Down’? itulah contoh penggunaan RPG. Adapun teknik unik dalam menggunakannya seperti yang dipraktekkan oleh mujahid Afghanistan yaitu dengan menembakkan RPG ke target dua sampai tiga kali dari jarak 20-50 meter.

Peran RPG masih penting. Ini terbukti sebagai alat penghancur teknologi yang murah

SPESIFIKASI
 
Berat: 7 kg
Panjang: 950 mm
Kaliber: 40 mm
Kecepatan peluru: 115 m/s
Jarak jangkauan: ~ 920 m (meledakkan diri)
Alat bidik: Alat bidik teleskopik UP-7V

Jumat, 15 November 2013

Type 99 Chinese Main battle tank

Foto
Foto 


SPESIFIKASI

Crew : 3 men

Dimensions and weight
 
Weight : 54 t
Length (gun forward) : 11 m
Width : 3.4 m
Height : 2.2 m

Armament
 
Main gun : 125-mm smoothbore
ATGW : 9K119 Refleks (AT-11 Sniper)
Machine guns : 1 x 7.62 mm, 1 x 12.7- mm

Traverse range : 360 degrees

Ammunition load
 
Main gun : 41 rounds
Machine guns : 2 000 x 7.62, 300 x 12.7

Mobility
 
Engine : diesel
Engine power : 1 500 hp
Maximum road speed : 80 km/h
Range : 400 km

Maneuverability

Gradient : 60%
Side slope : 40%
Vertical step :~ 0.8 m
Trench : ~ 3 m
Fording : ~ 1.2 m
Fording (with preparation) : 5 m

Selasa, 12 November 2013

Pesawat Tempur F-20 Tigershark






Pesawat tempur F-20 Tigershark (Hiu Macan), adalah pesawat tempur hasil pengembangan dari F-5 Tiger II buatan Northrop Corp (kini Northrop Grumman), Amerika Serikat. Meski mengusung teknologi yang cukup maju untuk kebutuhan pesawat tempur abad ke-21 dan telah dipertontonkan kehebatannya dalam berbagai pameran di dunia termasuk pameran kedirgantaraan Farnborough di Inggris, pesawat ini dihentikan produksinya karena tidak ada satupun pesawatnya yang laku terjual, meski sebenarnya adalah ditujukan untuk menggantikan pesawat F-5 Tiger II yang dioperasikan oleh negara- negara dunia ketiga yang umumnya
memiliki anggaran militer terbatas.Sebabnya adalah kebijakan pemerintah Amerika Serikat sendiri yang memang tidak berminat mengoperasikan pesawat ini dalam jajaran armadanya, selain itu
pemerintah Ronald Reagan sendiri tidak mengizinkan penjualan pesawat tersebut ke negara yang saat itu ditujukan sebagai pembeli potensial yakni India dan Taiwan, alasannya adalah pesawat itu terlalu bagus.


Dengan kemampuannya yang cukup modern, bila pembelinya Taiwan, akan membuat buruknya hubungan Amerika Serikat-RRC, sementara bila pembelinya adalah India, maka dikhawatirkan akan jatuhnya
teknologi maju yang diterapkan pada pesawat tersebut ketangan Uni Soviet melalui jaringan
spionasenya di India. Sementara Arab Saudi yang berminat membeli sejumlah 200 pesawat untuk
meremajakan armadanya yang terdiri atas 200 pesawat F-5 Tiger II, mau membelinya jika pesawat
itu juga masuk dalam jajaran operasional militer Amerika Serikat.

Persenjataan

F-20 dilengkapi dengan dua kanon M-39 kaliber 20 mm dengan kecepatan tembak 1400 peluru/ menit dengan cadangan 450 ikat amunisi. Selain itu dapat juga dipersenjatai dengan kanon Gatling GAU-8 Avenger seperti yang diaplikasikan pada A-10 Thunderbolt II yang teruji dalam perang dapat menghancurkan tank.


F-20 dilengkapi dengan rudal standar untuk pertempuran udara ke udara (Air to Air doghfight) AIM-9 Sidewinder serta rudal jarak jauh BVR (beyond visual range) AM-120 AMRAAM, rudal udara ke
darat (Air Ground Missiles) AGM-65 maverick sebanyak empat rudal, serta berbagai macam bom standar
seperti Bom Mk-82, smart bomb (bom pintar) serta GEPOD 30 mm (pod tambahan canon 30 mm diluar pesawat). Sementara untuk konfiguras bantuan udara (Close Air Support) F-20 dapat membawa tujuh bom
Mk-82, dua sidewinder dan dua tangki bahan bakar plus persenjataan lainnya.

SPESIFIKASI

Kru: 1 pilot

Panjang: 47 ft 4 in (14.4 m)
Rentang sayap: 27 ft 11.9 in / 8.53
m; with wingtip missiles (26 ft 8
in/ 8.13 m; without wingtip
missiles)
Tinggi: 13 ft 10 in (4.20 m)
Luas sayap: 200 ft² (18.6 m²)
Berat kosong: 13,150 lb (5,090 kg)
Berat isi: 15,480 lb (6,830 kg)
Berat maksimum saat lepas landas:
27,500 lb (11,920 kg)
Mesin: 1 × General Electric F404-
GE-100 turbofan, 17,000 lbf (76 kN)


KINERJA

Laju maksimum: Mach 2+
Radius tempur: 300 nmi (633 mi,
1,020 km) ; for hi-lo-hi mission with
2 × 330 US gal (1,250 L) drop tanks
Jangkauan feri: 1,490 nmi (2,165
mi, 3,980 km) ; with 3 × 330 US gal
(1,250 L) drop tanks
Langit-langit batas: 55,000 ft
(16,800 m)
Laju tanjak: 52,800 ft/min (255 m/
s)
Beban sayap: 81.0 lb/ft² (395 kg/
m²)
Dorongan/berat: 1.1


PERSENJATAAN


Kanon : 2× 20 mm (0.79 in) Pontiac M39A2 cannons in the nose, 280 rounds each


Titik keras: Five external hardpoints dengan kapasitas 8,000 lb (3,600kg) of bombs, missiles, rockets and
drop tanks for extended range


Roket: 2× CRV7 rocket pods Or 2 × LAU-10 rocket pods with 4 ×Zuni 5 in (127 mm) rockets each Or
2 × Matra rocket pods with 18×SNEB 68 mm rockets each
Rudal: 2× AIM-9 Sidewinders on wingtip launch rails (similar to F-16and F/A-18) AGM-65 Maverick air-to-surface missiles on hardpoints


Bom: Various air-to-ground ordnance such as Mark 80 series of unguided iron bombs (including 3 kg and 14 kg practice bombs), CBU-24/49/52/58 cluster bomb munitions, M129 Leaflet bomb Avionik General Electric AN/APG-67