Minggu, 17 Maret 2013

Tank Tiger/Panzerkampfwagen VI Tiger












SPESIFIKASI :
 
Armor: baja pelat dgn ketebalan 25-110 mm
Berat: 54 ton
dimensi: 9 x 3,5 x 3 meter
Kru: 5 orang (komandan, navigator, loader, gunner, turretcontroller)
Mesin: Maybach 700 hp
Jarak Jelajah: 150-200 km (terrain dependant)
TopSpeed: 36kph
SENJATA :
primary: 88mm KWK36
coaxial: 7,92mm MG38/13mm RheinmetallBorsig Mk131
turret top: 7,92 mm MG42


 Tank Tiger pertama kali diproduksi pabrikan Henschel yakni bulan Agustus 1942. Tank ini lahir dari kebutuhan Jerman akan tank berat saat berperang melawan Uni Soviet dalam operasi Barbarossa. Desainnya menekankan pada proteksi dan daya hantam sehingga urusan kecepatan Tiger memang tertinggal dibanding tank-tank Jerman lainnya

Bobot Tiger I sendiri mencapai 55.000kg atau lebih dua kali bobot tank Panzer IV (25.000kg). Bobot yang berat ini disebabkan oleh tebalnya baja yang dipakai Tiger. Pada sasis depan tidak kurang 100mm, samping kiri kanan dan belakang 80mm. Sedangkan untuk turret depan tebalnya baja mencapai 110mm. Lapisan baja ini amat berguna untuk melindungi Tiger dari tembakan tank musuh. Konstruksi Tiger memakai sistem interlock dimana bagian2 sebelumnya dibuat terpisah kemudian disatukan seperti merakit puzzle.

Track yang dipakai tank Tiger adalah salah satu track terlebar yang ada saat itu, yakni 725mm. Ukuran yang amat lebar ini diperlukan agar tank Tiger tidak terbenam saat melewati jalan-jalan biasa. Saat diangkut dengan kereta Tiger dapat memakai track ukuran 520mm. sistem suspensinya memakai interleaving road wheels untuk menahan bobotny yang masif, masing2 sisi memakai 24 roda utama, total roda utama 48.

Senjata Tiger adalah kanon legendaris “88 “, senjata ini awalnya digunakan untuk menembak jatuh pesawat terbang namun dikemudian hari diketahui bahwa senjata ini juga efektif menghancurkan tank. Senjata tambahan lainnya adalah machine gun MG34 7.92mm yang berfungsi menghalau infantri lawan, versi terakhir Tiger memiliki machine gun anti pesawat yang dipasang di cupola

Mesin Tiger mengandalkan Maybach HL210 P45 yang sebenarnya kurang bertenaga untuk dipasangkan ke tank ini. Kemudian diganti dengan HL230. Biarpun demikian kecepatan maksimal hanya berkisar 38km/jam dengan jarak jangkau 110km-195km. Tiger versi awal punya kemampuan menyebrangi sungai dengan snorkel yang terhubung dengan mesin. Pada varian Mass Production & Late kemampuan ini dihilangkan.

Tiger sendiri dibuat berbagai varian, mulai dari
BergeTiger : keperluan recovery dengan turret diganti turret derek
Befehlspanzer : Tiger untuk keperluan command, tanpa senjata
Sturmtiger : Tiger dengan kubah raksasa tanpa turret, dipersenjatai dengan Type-61 rocket kaliber 38cm

Total produksinya hanya mencapai 1300-1400 unit sebelum akhirnya digantikan oleh Tiger II (King Tiger). Bandingkan dengan tank sekutu macam Sherman (40.000 unit) dan T-34 (58.000 unit). Sedikitnya tank Tiger yang diproduksi karena biaya pembuatan yang mahal, konstruksi yang rumit dan pengeboman oleh sekutu atas pabrik2-pabrik tank Jerman.

Kalau menyebut satu nama tank yang cukup ditakuti oleh sekutu saat perang dunia kedua pastilah nama Tiger masuk dalam daftar utama. Bahkan sekutu membuat perhitungan sendiri berdasarkan pengalaman, untuk membereskan sebuah tank Tiger di medan lapang perlu setidaknya lima tank Sherman dengan resiko kehilangan tiga atau empat diantaranya. Hampir mustahil melumpuhkan Tiger dalam duel tank versus tank tanpa adanya korban di pihak sekutu.

Sebuah Tiger dapat menghancurkan tank Sherman dari jarak 2.000 m, sedangkan tank Sherman perlu mendekati jarak 100 m untuk bisa menghancurkan Tiger, itupun hanya bisa jika menembak armor samping (80cm) Tiger. Sampai kemudian muncul varian Sherman Firefly yang dapat melumpuhkan Tiger dari jarak 500 m. Namun untung bagi Jerman, varian Firefly tidak diproduksi massal oleh sekutu.

Tiger pertama kali memulai debutnya pada perang Jerman-Soviet. Kala itu Jerman menyadari bahwa tank-tank Soviet lebih unggul kemudian mulai merencanakan pembuatan tank-tank berat. Diantaranya Panzer V Panther dan Panzer VI Tiger. Dua nama awal ini nantinya akan membawa perubahan besar pada struktur divisi lapis baja Jerman